Mendukung Tamangalle Sebagai Desa Wisata, Unasman Menghadirkan Narasumber dalam Kegiatan Workshop
Desa Tamangalle sebagai desa binaan Unasman saat ini sedang berbenah diri menuju desa wisata. Unasman sebagai mitra kerja utama dalam mewujudkan hal tersebut terus berupaya dalam mendesain desa Tamangalle. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan workshop Karakter Masyarakat Desa Wisata Budaya. Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Rektor Unasman, Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si ini berlangsung pada hari Kamis, 9 Nopember 2017 di Aula Pertemuan Desa Tamangalle.
Dalam sambutannya, Bunda Chuduriah, begitu beliau disapa menyampaikan bahwa Unasman telah berusaha menjadi Menara Air bagi masyarakat di sekitarnya sebagaimana arahan Ibu Koordinator Kopertis Wil. IX Sulawesi. Program desa binaan ini tentunya kami akan senantiasa tindaklanjuti dan kita evaluasi bersama. Unsur pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader potensial desa, serta aparat desa yang hadir tentunya menjadi saksi bahwa Unasman bukanlah lembaga mitra yang NATO (Not Action Talk Only), imbuh Doktor Sosiologi dari UNM ini yang kadang menyuguhkan candaan di setiap sambutannya.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 21.00 tersebut merupakan salah satu dari 15 program strategis Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unasman dalam membantu langkah awal Desa Tamangalle sebagai desa Wisata. LPPM Unasman sebagai pelaksana teknis kerjasama ini menghadirkan Mas’ud Saleh yang juga tokoh pemuda sekaligus trainer nasional. “Kami menghadirkan Kanda Mas’ud Saleh karena pengalaman dan penelitian serta jejak rekam beliau yang sangat cocok membantu kami berpikir dan mendesain Desa Tamangalle sebagai Desa Wisata” kata Basri, S.Kom., MT, Direktur LPPM Unasman. Ditambahnya pula, bahwa Workshop karakter kita dahulukan agar SDM dan pola pikir masyarakat Desa Tamangalle terbentuk lebih awal sebelum kita melaksanakan program-program yang bersifat teknis dan fisik ke depannya.